Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Komunal Desa Sukaharja Disambut Baik oleh Masyarakat



Bogor, – Pembangunan sarana sanitasi berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Desa Sukaharja mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sarana pengolahan limbah domestik ini dibangun dengan kapasitas untuk melayani 50 Kepala Keluarga (KK), menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. sebesar 500.000.000 ( lima ratus juta rupiah ) Dengan Melibatkan warga masyarakat sekitar Desa Sukaharja Kecamatan Ciomas - Kabupaten Bogor, senin (28/07/2025).



Tujuan utama pembangunan IPAL ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan padat penduduk serta menurunkan faktor risiko stunting. Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat yang menargetkan penurunan angka stunting nasional dari 21,6% menjadi 14% pada tahun 2024.


Kepala Desa Sukaharja, Rahmat Jebeng, menyampaikan apresiasinya terhadap pembangunan tersebut. Menurutnya, sistem pengolahan limbah domestik terpadu ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.


> “Sistem pengolahan air limbah domestik terpadu di Desa Sukaharja adalah sesuatu yang sangat kita butuhkan. Kepedulian ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena mereka membutuhkan sistem pengelolaan limbah yang layak untuk menunjang kesehatan,” ujar Rahmat saat meninjau pembangunan SPALD-T (Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat).


Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Desa Sukaharja dalam mendukung program “Zero New Stunting” dan bebas kawasan kumuh. 


> “Kami menyambut baik pembangunan ini karena sangat membantu pemerintah daerah, khususnya Kecamatan Ciomas, dalam mempercepat penurunan prevalensi stunting,” tambahnya.




Rahmat juga menegaskan bahwa pengelolaan air limbah domestik merupakan permasalahan yang harus segera ditangani. Bila tidak dikelola dengan baik, limbah domestik dapat mencemari lingkungan, menimbulkan penyakit, dan merusak ekosistem.


> “Melalui pembangunan SPALD ini, kita tidak hanya merespons tantangan tersebut, tetapi juga berkomitmen menciptakan desa yang lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan,” imbuhnya.



Sanitasi yang layak, menurutnya, bukan hanya menyangkut kesehatan fisik, namun juga menyentuh aspek ketenangan, kesejahteraan, dan keadilan sosial. Dengan pembangunan IPAL Komunal ini, diharapkan kualitas air tanah dapat terjaga dan tingkat kesehatan masyarakat meningkat secara menyeluruh.


Sementara itu, Fajar, salah satu warga RT 01, RW 04 Kp Pasir Peundeuy, Desa Sukaharja, menyampaikan rasa bahagianya atas pembangunan IPAL ini.


> “Kami sebagai warga sangat mendukung program seperti ini, apalagi tujuannya untuk kesehatan dan masa depan anak-anak kami,” pungkasnya.


(Herman jampang)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama