KABARBERITAINDONESIA.COM
Pesisir Barat - Pengecoran BBM jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, masih marak terjadi. Para pengecor menggunakan motor dengan tangki BBM yang diduga telah dimodifikasi untuk membeli Pertalite dalam jumlah cukup banyak.
Dari pantauan wartawan, Minggu 20 April 2025, disalah satu SPBU, Modus Pengecor bolak-balik ikut antrian membeli Pertalite di SPBU. Mereka tidak membayar langsung kepada petugas SPBU setelah mengisi Pertalite, disinyalir karena ada kerjasama dengan pihak SPBU.hal itu berbeda dengan yang dilakukan warga yang membeli untuk konsumsi kendaraannya sendiri mereka langsung membayar kepada petugas SPBU yang melayani setelah di isi.
War, seorang warga kecamatan Pesisir Tengah, mengatakan dampak bagi Masyarakat dengan Keberadaan para pengecor ini mengganggu karena mereka menyebabkan BBM di SPBU cepat habis, sebab mereka bolak balik membeli dengan ikut antrian.
Akibatnya Warga yang membeli Pertalite untuk konsumsi sendiri merasa kecewa dan kesal karena Pertalite merupakan BBM bersubsidi yang diperuntukkan untuk masyarakat kalangan bawah, bukan untuk dijual kembali.
"Iya kecewa. Kalau melihat aturan apa yang mereka lakukan jelas melanggar, pemerintah harus bertindak jangan dibiarkan," kata dia.
Senada dikatakan Ris, warga lainnya, para Pengecor yang menggunakan motor tersebut dalam sekali membeli berkisar dengan harga Rp100ribu-Rp150ribu.
Belum lagi dugaan pengecoran menggunakan jerigen ukuran sekitar 30liter-35liter, yang juga sangat merugikan masyarat konsumen yang menyebabkan BBM khususnya pertalite cepat habis.
Warga berharap Pemerintah dapat mengambil langkah tegas dengan merangkul Pertamina dan para pihak terkait untuk memberikan sanksi nyata kepada pihak SPBU yang membiarkan pengecor.
Pemerintah juga perlu secara berkesinambungan melakukan peninjauan dan pengecekan ke SPBU untuk memastikan takaran dan kualitas BBM yang dijual sesuai aturan.
RSW/MAN/TIM
Keterangan foto :salah satu SPBU di pesisir barat
Posting Komentar