KABARBERITAUNDONESIA.COM
JAKARTA – Potensi kerja sama antara Kedutaan Besar Jepang dan Voice of Istiqlal (Voist) menjadi topik utama dalam pertemuan yang digelar pada Rabu, 19 Februari 2025. Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Duta Besar Jepang, Bapak Nagai Katsuro, beserta jajaran, serta Direktur Voice of Istiqlal, Mulyono Lodji, dan timnya.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu isu yang dibahas adalah rencana pembukaan "Jepang Space" di Masjid Istiqlal. Sebuah Ruang Pendidikan dan Pelatihan. Jepang Space ini akan mengikuti jejak "American Space" dan "China Space" yang telah lebih dulu hadir di Masjid Istiqlal. Jepang Space diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan budaya, teknologi, serta berbagai program pendidikan dari Jepang kepada masyarakat Indonesia.
Menurut Mulyono Lodji, kerja sama antara Kedutaan Besar Jepang dan Masjid Istiqlal sejatinya telah berlangsung cukup lama. Salah satu bentuk nyata kerja sama tersebut adalah program Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (JENESYS). Program pertukaran ini memungkinkan siswa dan pemuda Indonesia untuk belajar langsung di Jepang selama beberapa hari, dan telah berjalan selama tiga tahun terakhir dengan partisipasi setiap tahunnya dari perwakilan Masjid Istiqlal.
Selain membahas Jepang Space, Kedutaan Besar Jepang juga menunjukkan ketertarikannya untuk menjajaki peluang kerja sama lebih lanjut dengan Voist. Inisiatif ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua pihak dan membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal lebih dalam budaya dan pendidikan Jepang.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan kerja sama yang lebih erat dapat terjalin antara Kedutaan Besar Jepang dan Voice of Istiqlal dalam berbagai bidang, terutama dalam pengembangan pendidikan dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Jepang. ( Achmad Hidayat)
Posting Komentar