Petani Peserta BPJS TK, Jatuh Patah Tulang Gratis Operasi dan Perawatan Medis

 


KABARBERITAINDONESIA.COM

Banyumas || Langkah seorang ibu petani terhenti di antara sunyi dan basahnya tanah kebun kapulaga. Rabu pagi, 2 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB, Jariyah (53), warga Desa Banjarpanepen RT 02 RW 03, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, terpeleset saat hendak memetik hasil panen. Jalan setapak yang licin sehabis hujan membuatnya jatuh dan mengalami patah tulang di tangan kiri.


Dalam sunyi kebun, nyeri itu bukan hanya fisik. Tapi juga bayang kecemasan, bagaimana biaya pengobatan akan ditanggung ? Namun Tuhan Yang Maha Kuasa  menghadirkan jawaban lewat ikhtiar masa lalu. Sejak 16 April 2025, Jariyah telah menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sektor Bukan Penerima Upah (BPU), terdaftar melalui Perisai BPJS TK, Dan kini, hanya 7 bulan berselang, perlindungan itu menjadi nyata,  seluruh biaya operasi dan perawatan ditanggung penuh tanpa sepeserpun beban biaya.


Proses penanganan berjalan cepat. Pertolongan pertama datang dari tetangga yang memijat tangan Ibu Jariyah secara tradisional. Namun melihat kondisinya tak membaik, pihak keluarga langsung menghubungi Perisai BPJS Ketenagakerjaan, Sudarti, yang selama ini aktif mendampingi masyarakat pekerja sektor informal di wilayah Sumpiuh, Kabupaten Banyumas.


Informasi ini segera disampaikan Sudarti ke dalam grup WhatsApp Perisai dan jajaran internal BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto. Tak berselang lama, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto, Muhammad Ramdhoni, langsung merespons cepat. Beliau menginstruksikan agar bagian pelayanan klaim segera menjapri Perisai Sudarti untuk membimbing proses pelaporan, pengisian formulir administrasi, dan memastikan semua berjalan sesuai ketentuan.


"Langkah cepat ini adalah bentuk nyata support dari kami untuk para Perisai yang mendampingi korban kecelakaan kerja. Mulai dari tindakan medis, perawatan, hingga proses pemulihan akan kami kawal tuntas," tegas Muhammad Ramdhoni dalam responnya.


Jariyah kemudian dirujuk ke RS PKU Amanah Sumpiuh dan menjalani operasi pemasangan pen di tangan kirinya. Seluruh proses klaim dan administrasi dilakukan melalui BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto yang memberikan pelayanan responsif, tidak berbelit, dan memuaskan.


Pesan Perisai Sudarti,


"Harapan saya sebagai Perisai, semoga semakin banyak masyarakat pekerja informal yang sadar pentingnya menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Kami juga berharap ke depan akses layanan makin luas, kartu makin praktis digunakan, termasuk untuk pelayanan di puskesmas saat terjadi kecelakaan kerja ringan. Semoga BPJS Ketenagakerjaan makin maju dan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat,” ujar Sudarti dengan penuh semangat.


Ucapan Terima Kasih dari salah aatu Putri Korban, Setia Ningsih,


“Salam sejahtera untuk kita semua. Saya Setia Ningsih, anak dari Ibu Jariyah. Kami sekeluarga sangat berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto yang telah meng-cover seluruh biaya operasi dan perawatan ibu saya tanpa kami harus mengeluarkan biaya. Harapan saya, semoga makin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat ini seperti ibu saya. Terima kasih.”


Musibah bisa datang kapan saja. Tapi perlindungan adalah pilihan yang bisa kita persiapkan. Di balik luka sang ibu petani, kita menyaksikan hadirnya negara dalam bentuk nyata, melalui layanan BPJS Ketenagakerjaan yang tak hanya menjanjikan, tapi membuktikan.


Karena setiap tetes keringat rakyat harus dilindungi, dan setiap nyawa yang bekerja harus dimuliakan, Kerja Keras Bebas Cemas.


(Kontributor : Djarmanto-YF2DOI//Warto)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama