KABARBERITAINDONESIA.COM
Lampung - Polda Lampung bersama dengan Polres Pesisir Barat (Pesibar), berhasil menangkap pembunuh kakak adik AT (8) dan K (4'5) (inisial) di kebun, yang terletak di Kabupaten Pesibar.
Keduanya ditemukan, tak bernyawa dengan sejumlah luka, pada Rabu 14 Mei 2025. Korban, sempat pamit dengan kedua orang tuanya, untuk mencari durian.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun mengatakan,
pelaku berinisial ES (19), seorang mahasiswa, warga Pekon Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesibar, Provinsi Lampung.
"Pelaku diamankan di kediamannya" ujarnya, 13 September 2025.
Yuni mengatakan, pelaku masih diperiksa secara intensif, oleh Penyidik di Mapolres Lampung Barat, untuk kelengkapan berkas perkara penyidikan, dan mendalami, motif dan modus pelaku.
"Masih didalami" katanya.
Dalam perkara ini, Polda Lampung juga sudah melakukan berbagai upaya untuk mengungkap kasus kematian anak di bawah umur tersebut.
Diantaranya, aparat menemukan sebuah anting yang diduga milik korban. Anting ditemukan di sebuah gubuk, yang terletak sekitar 50 meter, dari tempat kejadian perkara (TKP), penemuan mayat korban, dan sudah dibawa ke Puslabfor Mabes Polri, untuk dicek, identik atau tidak.
.Penyidik juga meminta bantuan dari Puslabfor Mabes Polri, kedokteran forensik, psikolog forensik, dalam menyelidik dan mencari tahu, penyebab kematian kedua bocah tersebut.
Sebelumnya juga Polda Lampung sudah memeriksa 7 saksi. Lalu aparat juga mengirimkan sampel darah korban, serta beberapa barang bukti di lokasi kejadian seperti. parang,atau senjata tajam, serta pakaian korban ke Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk diteliti.
Pelaku Pembunuh Kakak Beradik Dikenal Tertutup
Tersangka pembunuhan kakak beradik di Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Pesibar, Lampung dikenal orang yang tertutup. Sabtu, 14 September 2025.
Diketahui pelaku Eka Setia (19) sudah ringkus Polda Lampung dan jajaran, Jumat, 12 September 2025.
Peratin Pekong Baturaja Edwarlin.Z mengatakan pasca penangkapan dan sebelum penangkapan terduga pelaku tetap dikenal orang yang tertutup jaranf berkomunikasi dengan warga, tidak ada tanda-tanda perubahan sikap.
"Aktivitas pelaku sebelum dan sesudah termasuk orang yang tertutup kurang bergaul ,"kata Edwarlin.Z.
Namun kegiatan terduga pelaku keseharian membantu orang tua berkebun. Pasca penangkapan kondisi masyarakat dalam keadaan tenang dan nyaman.
"Kalau keluarga secara utuh orang tua bergaul setiap kegiatan lancar dan aktif,"katanya.
Setelah penetapan tersangka pihak keluarga tenang- tenang saja, pintu rumah tetap terbuka tetapi tidak ada aktivitas diluar.
"Tadi pagi sempat main ke pekon pintu rumah terbuka dalam keadaan sepi,, warga sendiri pasca penangkapan alhamdulillah kondusif warga juga mengucapkan terimakasih kasih Polda Lampung dan jajaran sudah bekerja maksimal,"katanya.
Usai penangkapan lanjutnya, pihak dari Polsek Pesisir Utara memberi tahu bahwa inisial ES telah ditangkap. "kalau secara resmi pakai surat belum ada,"katanya.
Sementara itu, orang tua korban Firmansyah meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya dan mengusut tuntas atas peristiwa itu.
"Saya baca di media media sudah ditangkap, tetapi pemberitahuan secara resmi dari pihak kepolisian belum dapet siapa pelakunya,"katanya.
(Tim/Y/IRS)
Posting Komentar