Petani Ngudi Makmur 2: Pahlawan Pangan yang Bersatu, Hadapi Tantangan Baru



KABARBERITAINDONESIA.COM

Banyumas || Semangat kebersamaan dan optimisme terpancar kuat dari wajah para anggota Kelompok Tani Ngudi Makmur 2 saat mereka berkumpul dalam pertemuan rutin di kediaman Bapak Eko Riyanto di RT 05 RW 03, Kelurahan Rejasari, pada Minggu, 21 September 2025. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.45 WIB ini bukan hanya sekadar pertemuan, melainkan ajang strategis bagi para pejuang pangan untuk membahas tantangan dan merencanakan langkah ke depan.



Tongkat Estafet Pendampingan Pertanian

Pertemuan ini menjadi momen penting dengan kehadiran Juni Astuti, S.TP, pendamping pertanian baru dari kecamatan. Menggantikan Kustirin Herminingrum, S.Pt yang telah pensiun, Juni Astuti memperkenalkan diri dan mengungkapkan rasa terima kasihnya.


"Saya sangat senang bisa bergabung dengan keluarga besar Kelompok Tani Ngudi Makmur 2. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik untuk memajukan pertanian di sini," ujar Juni.


Dalam sesi ramah tamah, Juni Astuti membagikan informasi krusial: pengelolaan lahan bekas banda desa yang selama ini disewa petani akan dialihkan dari kelurahan ke bidang aset daerah di tingkat kabupaten. Namun, beliau menekankan bahwa informasi ini masih menunggu peraturan resmi dari pemerintah daerah.


Tanggung Jawab dan Gotong Royong

Semangat gotong royong semakin terasa dengan laporan dari Bapak H. Unggul, Ketua Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Kelurahan Rejasari. Beliau melaporkan bahwa usulan perbaikan tanggul Damkenas yang jebol sudah ditindaklanjuti.


"Kami sudah sampaikan ke pihak terkait dan mengusulkan perbaikan. Kita niatkan bekerja sebagai pejuang pangan bagi negara dengan ikhlas," tegas H. Unggul.


Menyambung semangat itu, Ketua Kelompok Tani, Eko Riyanto, memimpin diskusi tentang rencana kerja bakti perbaikan tanggul Damkenas yang akan dilaksanakan pada Minggu, 28 September 2025. Selain itu, Eko juga memaparkan laporan keuangan kelompok yang disimak dengan saksama oleh seluruh anggota.


Pesan dari Lurah dan Perpisahan yang Mengharukan

Melalui sambungan daring, Lurah Rejasari, Ning Anggoro Eni, S.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas terlaksananya pertemuan ini. Beliau menitipkan pesan penting bagi para petani yang menyewa lahan bekas banda desa agar segera melunasi tunggakan mereka, karena jika tidak, garapan lahan akan dialihkan kepada orang lain.


Momen haru menyelimuti pertemuan saat Ibu Kustirin, S.Pt hadir untuk berpamitan. Dengan tulus, ia menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin selama ini dan memohon maaf atas segala kesalahan. Kehadiran beliau menjadi penutup manis, melambangkan eratnya hubungan antara pendamping dan petani yang telah terjalin.


Pertemuan ini membuktikan bahwa Kelompok Tani Ngudi Makmur 2 adalah pahlawan pangan sejati yang tak hanya berfokus pada hasil panen, tetapi juga pada solidaritas dan gotong royong untuk menghadapi setiap tantangan demi masa depan pertanian yang lebih baik.

(Kontributor || NDOIS//Warto)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama