KABARBERITAINDONESIA.COM
Semarang || Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono SH SIK MH menegaskan peran Dai Kamtibmas adalah kekuatan moral dan spiritual yang luar biasa dalam menjaga keamanan dan ketertiban. “Kerja sama antara kepolisian dengan para ulama dan dai adalah kolaborasi strategis menghadapi tantangan sosial. Kami berharap Dai Kamtibmas semakin aktif, responsif, dan solutif di tengah masyarakat,” tegasnya saat bersilaturahmi dengan para pengurus Dai Kamtibmas di Aula Polrestabes Semarang, Selasa (19/08/2025).
Pada kesempatan itu hadir Kasat Binmas AKBP Hery Tristiyono SH, Ketua MUI Kota Semarang Prof Dr KH Erfan Soebahar, Sekretaris MAJT KH Muhyiddin MAg, Ketua Yayasan Masjid Agung Semarang KH Hammad Maksum AlHafidz, Ketua Takmir Masjid Raya Baiturrahman KH Multazam Ahmad, serta Ketua Dai Kamtibmas Jateng Drs Sunardi Djoko Santoso MM. Dalam acara tersebut, Wakapolrestabes juga menyerahkan jaket seragam kepada Ketua Dai Kamtibmas Polrestabes Semarang KH KRT Aris Pandan SKom MM.
Wiwit, yang pernah menjadi Sespri Presiden SBY, juga menegaskan Dai Kamtibmas akan dilibatkan dalam pembinaan mental para tahanan. “Kami ingin mereka sadar, kembali menjadi pribadi yang baik, dan kembali ke jalan yang benar,” ujarnya.
Ketua Yayasan MAS KH Hammad Maksum mengusulkan agar polisi dengan kemampuan agama mumpuni bisa tampil di masjid-masjid sebagai khatib Jumat atau mubaligh. “Kami merindukan mubaligh polisi berseragam, seperti KH Masruhan Halimtar dan KH Nur Rohmad,” katanya.
Wakil Ketua PCNU Kota Semarang Agus Fathuddin Yusuf mendorong Dai Kamtibmas menerbitkan buku khotbah Jumat dengan isu-isu aktual, termasuk dalam format e-book, serta mengajak polisi lebih aktif memerangi ujaran kebencian dan hoaks di dunia digital.
Sementara itu, Ketua Dai Kamtibmas Polrestabes Semarang KH KRT Aris Pandan menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan Polrestabes, termasuk melalui program “Dai Kamtibmas Bershalawat”.
(Kontributor : Agus F/Djarmanto-YF2DOI// Warto)
Posting Komentar