SIPANDAWAMAS Obor Pengendalian dan Pengawasan Kinerja Berbasis Digital di Kemenag Banyumas



KABARBERITAINDONESIA.COM

BANYUMAS - Awak media berkesempatan mewawancarai Dr. H. Edi Sungkowo, M.Pd., Kasubag TU Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, sosok penggagas lahirnya SIPANDAWAMAS (Sistem Pengendalian dan Pengawasan Kemenag Banyumas). Dalam wawancara yang penuh semangat itu, pada Rabu (27/08/2025).



Ia menegaskan bahwa program ini adalah ikhtiar bersama untuk menghadirkan pelayanan publik yang transparan, cepat, akuntabel, dan menyejukkan hati umat.


“SIPANDAWAMAS bukan sekadar aplikasi digital, tetapi komitmen moral kami untuk melayani umat dengan sepenuh hati. Dari Banyumas, kami ingin menyalakan obor transparansi yang akan menerangi seluruh lini pelayanan, agar masyarakat merasakan kemudahan, keadilan, dan keberkahan,” tegas Dr. H. Edi Sungkowo.


Program SIPANDAWAMAS resmi diluncurkan pada Jum'at 1 Agustus 2025 di Purwokerto, dan sejak itu langsung mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Salahsatunya dari Dr. H. Ibnu Asaddudin, S.Ag., M.Pd., sebagai mentor sekaligus sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, yang menegaskan bahwa SIPANDAWAMAS adalah lompatan besar menuju pelayanan prima, yang tentu mendapat dukungan dari stakeholder kemenag yang lain seperti dari Para Kasi dan Gara.


“Program ini bukan hanya solusi teknis, melainkan wujud nyata pengabdian. Dengan SIPANDAWAMAS, Stakeholder Kemenag dan tentunya kedepan masyarakat secara luas akan merasakan pelayanan yang lebih terbuka, akuntabel, dan berintegritas.”


Kini, SIPANDAWAMAS bukan sekadar kebanggaan internal, melainkan hadiah berharga bagi masyarakat, membawa pelayanan yang lebih efisien, pengawasan lebih ketat, dan akuntabilitas yang terjaga. Dari Banyumas lahir jejak emas, bahwa di tengah derasnya arus zaman, digitalisasi dapat berpadu dengan religiusitas, menghadirkan pelayanan publik yang bercahaya penuh keberkahan.


Menariknya, semua dukungan dan apresiasi yang disampaikan oleh Kakanwil melalui Kabid Penma, Kepala Kemenag, hingga para pemangku kepentingan lainnya, juga ditunjukkan kepada awak media dalam bentuk arsip video testimoni. Hal ini mempertegas betapa SIPANDAWAMAS benar-benar telah menjadi gerakan bersama, bukan sekadar wacana.


Arsip video itu bukan sekadar dokumentasi, melainkan prasasti digital perjuangan, saksi bahwa dari Banyumas telah lahir obor perubahan. SIPANDAWAMAS bukan hanya aplikasi, melainkan api semangat yang akan terus menyala, membakar jiwa pengabdian, dan menerangi jalan pelayanan umat menuju ridha Allah SWT.



 ( Djarmanto - YF2DOI )

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama