Bangun Peradaban, YWA Lampung dan BAZNAS Adakan Beasiswa Kaderisasi Ulama Daerah 3T



KABARBERITAINDONESIA.COM

Lampung -- Membangun peradaban membutuhkan faktor utama, yaitu manusia, tanah, masa dan agama. Hal ini disampaikan oleh Buya Yamin Majdi kemarin (Kamis, 28/9/2025) di Aula Maqwa IBS, dalam acara Walimatussafar Penerima Beasiswa Kaderisasi Ulama (BKU) kuliah ke Universitas Al-Azhar Kairo.


BKU kuliah ke Al-Azhar Kairo itu merupakan implementasi dari Program Beasiswa Kemitraan Pendidikan Khusus Disabilitas, Daerah 3T, dan Komunitas Adat Tahun 2024 kerjasama antara BAZNAS Republik Indonesia dengan Yayasan Warotsatul Anbiya (YWA) Lampung.


"Malik Bennabi, mengatakan bahwa tiga faktor utama dalam membangun peradaban: manusia, tanah dan masa," kata Buya Yamin Majdi mengutip pemikir Islam asal Aljazair.


PIC program BKU Daerah 3T itu melanjutkan, "untuk mengolah tiga hal itu menjadi peradaban, kita butuh katalisator bernama agama."


Di hadapan peserta Walimatussafar, Buya Yamin Majdi memaparkan korelasi keempat faktor peradaban dengan program.


Menurutnya, peradaban membutuhkan manusia unggul. Dalam Islam, mereka disebut para Nabi dan Rasul. Karena tidak ada Nabi dan Rasul setelah Nabi Muhammad SAW, maka membutuhkan pelanjut risalah. Mereka disebut ulama.


Para Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad SAW pewarisan itu melalui jalur nasab seperti kisah Nabi Ibrahim kepada Nabi Ismail dan Ishaq. Sedangkan setelah Beliau, tidak harus jalur nasab.


Dua bentuk proses pewarisan perjuangan itu, dalam dunia pesantren modern, disebut Kaderisasi Bani dan Kaderisasi Bina.


Itu berbicara tentang manusia. Adapun tentang tanah dan masa, atau tempat dan waktu, program BKU dilaksanakan di Pesisir Barat sebagai Daerah 3T dan Indonesia menuju 100 tahun atau Indonesia Emas, ada jarak cukup jauh.


Di sinilah peran program BKU Daerah 3T untuk menjembati jarak tersebut dengan cara melahirkan generasi unggul yang memahami agama ke universitas Islam tertua.


Pada acara Walimatussafar itu, terlihat hadir selain dari YWA Lampung dan Maqwa IBS Krui, juga dari BAZNAS Pesisir Barat Mey Salko dan Hadi Safarudin; ketua MUI Pesisir Barat Kadarusman, kasi Pendis Kamenag Pesisir Barat dan para tokoh masyarakat.


Di penghujung sambutan sekaligus laporannya, Buya Yamin Majdi meminta dukungan dan doa agar program kaderisasi ulama ini terus berlanjut.


"Saya berharap, program BKU ini terus berjalan agar tercipta peradaban lebih baik," pungkasnya. 


(YNF)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama