Menjaga Harmoni Kabupaten Bogor : FPK Gelar Musyawarah Penentuan Calon Ketua



KABARBERITAINDONESIA.COM 

Cibinong -  Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Bogor menggelar musyawarah pembentukan calon pengurus pada Kamis, 24 Juli 2025, bertempat di Aula Wawasan Nusantara, Badan Kesbangpol Kabupaten Bogor. Kegiatan ini dimulai pukul 13.50 WIB dan berakhir pukul 17.20 WIB, berlangsung dalam suasana kondusif, demokratis, dan penuh semangat persatuan antar etnis.


Rapat dipimpin langsung oleh PLT Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bogor, Ferdinando Selmi Pardede, S.Ip., M.Ap, didampingi oleh Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa, Agus.


Setelah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, rapat dilanjutkan dengan penjelasan dasar hukum pembentukan FPK, yakni mengacu pada Permendagri No. 34 Tahun 2006 dan Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 90 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan pembauran kebangsaan di daerah.


Sebanyak 29 ketua perkumpulan etnis dan suku yang tergabung dalam FPK hadir dalam musyawarah tersebut. Mereka berasal dari berbagai latar belakang seperti Jawa Tengah, Lampung, Batak, Sunda, Bugis, Toraja, Thionghoa, Melayu, dan lainnya. Hal ini mencerminkan semangat keberagaman dan kebersamaan yang menjadi landasan berdirinya FPK.


*Proses Musyawarah: Dari Mufakat ke Voting*


Agenda utama dalam rapat ini adalah menetapkan calon ketua FPK Kabupaten Bogor yang akan diusulkan kepada Bupati. Pada awalnya, musyawarah mufakat dilakukan dan menghasilkan lima nama calon ketua, yaitu Tb Enung Sutisna, Kaharudin, Bambang Irawan, Drs. M. Rizal (mengundurkan diri) dan Drs. Aferi Syamsidar Fudail, M.Si.


Karena belum diperoleh tiga nama final, rapat disekor dan dilanjutkan pada pukul 16.30 WIB. Kesepakatan diambil untuk melakukan voting terbuka. Hadir pula perwakilan dari BPPKB Banten sebagai pemantau proses demokratis ini.


Sebelum voting, keempat calon menyampaikan visi dan misi mereka:


Tb Enung Sutisna menekankan pembentukan karakter dan penyelesaian masalah etnis melalui tokoh-tokoh FPK.


Kaharudin menyoroti pentingnya kerukunan antar suku dan dedikasi waktu dari para pengurus.


Bambang Irawan menegaskan bahwa FPK harus menjadi mitra aktif pemerintah dalam menjaga stabilitas.


Drs. Aferi Syamsidar Fudail menyampaikan pentingnya penyusunan rekomendasi strategis untuk Pemda terkait pembauran kebangsaan.


*Hasil Voting: Dua Nama Terpilih*


Voting dilakukan secara tertutup. Dari 29 anggota, 26 memberikan suara dengan hasil voting Tb Enung Sutisna: 15 suara, Kaharudin: 7 suara, Bambang Irawan: 2 suara dan Aferi Syamsidar Fudail: 2 suara.


Dua nama dengan suara terbanyak, yakni Tb Enung Sutisna dan Kaharudin, ditetapkan sebagai calon ketua FPK Kabupaten Bogor yang akan diusulkan kepada Bupati Bogor untuk dipilih salah satunya melalui Surat Keputusan (SK) resmi.


Badan Kesbangpol Kabupaten Bogor akan segera menyusun berita acara dan menyerahkan hasil musyawarah kepada Bupati. Harapannya, ketua terpilih nantinya mampu menjembatani seluruh unsur etnis, mendorong harmonisasi sosial, dan memperkuat peran FPK sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga kebhinekaan di Kabupaten Bogor. 

Sementara itu, Ketua Umum Keluarga Masyarakat Krui Lampung, H. Andry Santosa, SH, MH menyatakan sangat menyambut baik hasil musyawarah tersebut dan berharap agar Bupati Bogor dapat segera menerbitkan Surat Keputusan definitif dan selanjutnya  melantik Pengurus FPK Kabupaten Bogor Periode 2025-2030 ini. 


(Dry)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama