KABARBERITAINDONESIA.COM
Bogor – Sabtu, 25 Mei 2025 – Sebuah rumah milik warga bernama Subki Amin di Kampung Cimanggu RT 05 RW 03, Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, dilaporkan roboh total pada Sabtu sore sekitar pukul 17.50 WIB. Rumah tersebut ambruk akibat kondisi bangunan yang sudah tua dan tidak layak huni.
Subki Amin menjelaskan ,bahwa bagian dapur rumahnya merupakan bagian pertama yang ambruk sekitar pukul 06.00 pagi. "Saya lagi tidur, tiba-tiba dapur bagian belakang roboh duluan. Siangnya saya langsung lapor ke RT, RW, dan warga sekitar," ujarnya.
Respons cepat datang dari masyarakat RT 05 dan aparat desa yang langsung meninjau lokasi. Subki juga mengungkap bahwa ia telah mengajukan bantuan melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sejak tahun 2023. Namun hingga rumahnya roboh, belum ada realisasi bantuan yang diterima.
“Saya ikuti prosedur, rumah juga sudah difoto-foto oleh petugas, tapi belum ada surat atau tindak lanjut. Saya hanya bisa menunggu,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mekarsari H. Sofwan atau yang akrab disapa Kades Zona menuturkan bahwa pihak desa sebenarnya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan Kecamatan Rancabungur sebelum rumah tersebut roboh total.
“Awalnya yang roboh hanya bagian dapur, Kami langsung laporkan ke BPBD dan Kecamatan untuk peninjauan. Namun setelah tim selesai survei dan pulang, rumahnya roboh total,” jelas Kades Zona saat ditemui di lokasi kejadian.
Kades juga menyampaikan bahwa pengajuan bantuan Rutilahu milik Subki akan terealisasi tahun ini, 2025, dengan anggaran sebesar Rp15 juta. Anggaran tersebut masuk dalam jatah 5 unit rumah Rutilahu yang mendapat alokasi setiap tahun di Desa Mekarsari.
Meski begitu, Kades menekankan bahwa perbaikan rumah warga tidak bisa sepenuhnya mengandalkan bantuan dari pemerintah. “Pemerintah desa tidak akan tinggal diam. Kita akan bantu bersama-sama meringankan beban korban. Karena kalau hanya mengandalkan anggaran Rutilahu, belum tentu cukup untuk membangun rumah yang roboh berdiri kembali,” tegasnya.
Dengan kejadian ini, warga dan pemerintah desa berharap adanya dukungan lebih luas dari pemerintah daerah maupun masyarakat agar proses pemulihan rumah korban bisa berjalan lebih cepat dan layak huni kembali.
(Herman jampang)
Posting Komentar