KABARBERITAINDONESIA.COM
Banyumas || Dari sebuah balai desa sederhana di Ledug, Kecamatan Kembaran, semangat besar lahir untuk melawan ancaman Penyakit Tidak Menular (PTM). Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menggandeng Karangtaruna, membekali para remaja menjadi Peer Counselor, konselor sebaya yang siap menjadi garda terdepan penjaga generasi sehat.
Pelatihan yang berlangsung 5-6 September 2025 ini tidak sekadar mengajarkan teori. Para remaja ditempa dengan keterampilan komunikasi berbasis Neuro-Linguistic Programming (NLP) hingga praktik pemeriksaan kesehatan: tekanan darah, indeks massa tubuh, lingkar perut, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Langkah nyata yang menanamkan kesadaran, bahwa gaya hidup sehat harus dimulai sejak dini.
Ketua tim, Eva Rahayu, S.Kep., Ns., M.Kep, menegaskan bahwa Karangtaruna bukan hanya organisasi kepemudaan biasa, melainkan motor perubahan.
“Karangtaruna memiliki peran penting sebagai agen perubahan. Dengan pelatihan ini, remaja tidak hanya paham pentingnya gaya hidup sehat, tetapi juga bisa memotivasi teman sebaya untuk mencegah PTM,” ujarnya berapi-api.
Sementara itu, Dr. Ridlwan Kamaluddin, S.Kep., Ns., M.Kep, menggarisbawahi misi besar dari deteksi dini. “Setelah pelatihan deteksi dini, dilanjutkan dengan pembekalan sebagai Peer Counselor. Harapannya, remaja dapat saling berkonsultasi tentang perilaku hidup sehat guna mencegah PTM,” tegasnya.
Tidak berhenti pada pelatihan, tim pengabdian juga menyerahkan hibah peralatan canggih untuk pemeriksaan kesehatan, timbangan scanner komposisi tubuh, tensimeter digital, perangkat tes kolesterol, gula darah, hingga alat ukur lingkar perut. Semua menjadi bekal nyata agar remaja Ledug benar-benar siap menjadi pionir perubahan.
Manfaat langsung dirasakan para peserta. Hamzah (17), dengan mata berbinar, mengaku lebih percaya diri mengajak teman-temannya hidup sehat.
“Ternyata cara memeriksa tekanan darah dan gula darah tidak sesulit yang saya bayangkan. Saya ingin mengajak teman-teman lain untuk hidup sehat,” katanya penuh optimisme.
Apresiasi tinggi datang dari Ketua Karangtaruna Desa Ledug, Anggit Tri Yulianto. “Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal membangun komunitas remaja sehat, produktif, dan berdaya di Desa Ledug, sekaligus mendukung program nasional pencegahan PTM,” tandasnya.
Dengan semangat kolaborasi, Ledug mengirimkan pesan kuat ke penjuru negeri: generasi sehat dimulai dari desa, digerakkan oleh remaja, dan diperkuat oleh ilmu. Dari Ledug, lahirlah pionir yang siap menjaga masa depan bangsa.
(Kontributor : Baldy/Djarmanto-YF2DOI//warto )



Posting Komentar