KABARBERITAINDONESIA.COM
JAKARTA - 1 September 2025, Majelis Masrom Nusantara menapaki usia ke-8. Milad kali ini menjadi momentum penuh syukur, karena delapan tahun perjalanan majelis yang dipimpin oleh Ustadz Ubaydillah El Burhan telah membuktikan diri sebagai wadah dakwah sekaligus pengabdian sosial yang nyata dirasakan umat.
*Kehadiran Habib Haidar Alwi sebagai Pembina.*
Di usia ke-8 ini, Masrom Nusantara semakin teguh dengan hadirnya Habib Haidar Alwi sebagai pembina. Sosok dermawan sekaligus pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute ini membawa semangat besar yang langsung menyatu dengan kiprah Masrom Nusantara.
Bersama beliau, majelis ini tidak hanya berjalan sebagai pusat dzikir dan dakwah, tetapi juga menjadi bagian penting dari gerakan nasional Rakyat Bantu Rakyat. Energi itu tampak jelas dalam berbagai program sosial yang telah terlaksana: khitanan massal untuk anak-anak mustahik, santunan yang menjadi bagian dari gerakan nasional dua juta anak yatim dan dhuafa, pembagian paket sembako bagi keluarga miskin, hingga penyelenggaraan Munajat 1000 Doa untuk Pemimpin Negeri yang menggugah ribuan jamaah. Bahkan, Habib Haidar Alwi turut mewujudkan pemberangkatan umroh untuk 20 ustadz dan ustadzah Masrom Nusantara sebagai bentuk penghargaan tulus kepada para guru agama.
Kehadiran beliau menjadikan Masrom Nusantara semakin berdaya, semakin terhubung dengan umat, dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
*Kiprah Sosial dan Makna Spiritual.*
Sejak awal berdirinya, Masrom Nusantara telah berkomitmen untuk membantu fakir miskin, yatim piatu, dan dhuafa. Namun, dengan pembinaan Habib Haidar Alwi, program sosial ini kian terstruktur dan meluas. Tidak hanya sekadar berbagi, tetapi juga menghadirkan keteladanan bahwa dakwah harus sejalan dengan aksi nyata.
Khitanan massal bukan hanya ritual kesehatan, tetapi bentuk kasih sayang kepada generasi muda. Santunan bagi anak yatim dan dhuafa adalah investasi moral untuk masa depan bangsa. Paket sembako yang dibagikan kepada keluarga miskin menjadi bukti kepedulian nyata di tengah tantangan ekonomi. Munajat 1000 Doa menjadi wadah spiritual rakyat untuk mendoakan negeri. Dan umroh bagi para ustadz serta ustadzah adalah penghargaan bagi pejuang dakwah di garda terdepan.
Semua itu menegaskan bahwa Masrom Nusantara hadir bukan hanya untuk berzikir, tetapi juga untuk bekerja nyata bagi umat, sesuai dengan spirit besar Rakyat Bantu Rakyat.
*Doa untuk Pemimpin Negeri.*
Dalam setiap kegiatan sosial, doa selalu menjadi penopang utama. Bagi Habib Haidar Alwi, doa adalah kekuatan rakyat yang menjaga bangsa tetap utuh dan pemimpinnya istiqomah. Pada Milad ke-8 ini, doa khusus dipanjatkan bagi para pemimpin negeri.
*Presiden Prabowo Subianto.*
“Ya Allah, berkahilah Presiden Prabowo Subianto dalam setiap langkah kepemimpinan. Jadikan beliau pemimpin yang menegakkan keadilan, mempersatukan bangsa, menjaga martabat Indonesia, menguatkan rakyat kecil, serta selalu dilindungi dari segala fitnah dan mara bahaya. Berikan beliau kekuatan lahir batin untuk membawa Indonesia berdaulat dan bermartabat di mata dunia.”
*Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo*
“Berikanlah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kekuatan untuk menjaga keamanan dan kedamaian negeri ini. Jadikan beliau pemimpin Polri yang tegas sekaligus penuh kasih, pelindung rakyat yang amanah, penegak hukum yang adil, dan pengayom bangsa yang mampu menjaga marwah institusi Polri sebagai garda moral, pelindung rakyat, dan perekat persatuan Indonesia.”
*Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.*
“Ya Allah, tuntunlah Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad agar istiqomah memperjuangkan aspirasi rakyat. Jadikan beliau pemimpin yang arif, bijaksana, dan menjadi penyejuk di tengah perbedaan. Bimbing beliau untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya, sehingga lembaga legislatif benar-benar menjadi benteng demokrasi yang adil, bersih, dan bermartabat.”
*Harapan di Usia ke-8.*
Acara Milad ke-8 Masrom Nusantara yang digelar di sekretariat Ciracas berlangsung penuh khidmat dengan doa, dzikir, istighosah, tahlil, maulid Nabi Muhammad SAW, dan santunan untuk mustahik. Ucapan selamat hadir dari Banser, GP Ansor, KH Ahmad Djayadi, FBR, para ustadz muda, aparat pemerintah setempat, hingga ucapan khusus dari Habib Haidar Alwi sebagai pembina.
Delapan tahun perjalanan ini menjadi bukti bahwa Masrom Nusantara bukan sekadar majelis dzikir, melainkan rumah besar dakwah dan sosial yang terus tumbuh. Dengan bimbingan Habib Raden Haidar Alwi, Masrom Nusantara semakin menyatu dengan gerakan nasional Rakyat Bantu Rakyat, hadir membawa keberkahan, istiqomah membantu dhuafa, dan menjaga semangat ukhuwah demi Indonesia yang lebih kuat.
(Zaenal HR)

Posting Komentar