Kunjungi Ponpes Al Fallah Tinggarjaya Banyumas,Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon Terpesona Bedug Raksasa



KABARBERITAINDONESIA.COM

Banyumas || Pondok Pesantren Al Falah Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, menjadi pusat perhatian nasional. Rombongan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Fadli Zon, M.Sc., tiba disambut gegap gempita kentongan dan lantunan shalawat hadrah, didampingi pejabat tinggi Kemenbud, tokoh adat, akademisi, serta ribuan santri dan masyarakat. Kamis malam (11/09/2025).



Kunjungan di PP Al Falah, diawali dengan ziarah ke makam Hj. Nyai Marfuah sebagai bentuk penghormatan dan tabarruk, sebelum memasuki sarasehan kebudayaan yang mempertemukan tokoh agama, masyarakat, ormas NU, Muhammadiyah, kelompok adat, hingga akademisi. Acara berlangsung penuh kekeluargaan dipandu MC multi talenta Ustadz Ahmad Fauzi.


Dalam sambutannya, Fadli Zon menegaskan bahwa Indonesia adalah negeri berperadaban agung yang tiada tanding di dunia. 


“Saya sudah berkeliling ke 101 negara, dan saya bersaksi, tidak ada kebudayaan yang lebih hebat dari kebudayaan Indonesia. Kita memiliki 1.340 suku bangsa, 718 bahasa daerah, serta warisan dunia seperti keris, batik, wayang, angklung, hingga kebaya. Semua ini adalah kekuatan kebudayaan Nusantara yang luar biasa,” ucapnya dengan penuh semangat keyakinan.


Ia menekankan peran penting pesantren dalam menjaga dan mengembangkan khazanah kebudayaan bangsa. “Bayangkan bila pesantren melahirkan karya film, musik, atau sastra yang lahir dari nilai santri. Itu akan menjadi sejarah baru dalam peradaban Nusantara,” tegasnya yang disambut tepuk tangan hangat para hadirin.


Selaku tuan rumah, KH. Ahmad Shobri bersama Putra-Putri dan jajaran keluarga besar PP. Al Falah memanjatkan doa-doa kebaikan, keselamatan, perlindungan, bimbingan, dan keberkahan untuk Pak Menteri dan seluruh rombongan, agar diberi kelancaran dalam setiap tugas pengabdian dan semua yang hadir. Doa khidmat tersebut menjadi penutup indah sarasehan yang sarat makna.


Puncak kunjungan terjadi saat rombongan Menteri menyaksikan dan berfoto dengan bedug terbesar di Indonesia, karya monumental PP Al Falah yang menjadi ikon kebanggaan umat. Kekaguman itu mendorong Fadli Zon berencana memesan bedug serupa untuk melengkapi koleksi museum kebudayaan nasional. “Bedug ini bukan sekadar benda budaya, tetapi jejak peradaban yang harus dirawat dan diwariskan,” ujarnya di hadapan awak media. Malam pun ditutup dengan ziarah ke makam Syekh Maqdum Wali Karanglewas Purwokerto Banyumas, mengiringi perjalanan pulang dengan doa dan refleksi mendalam.


Untuk diketahui, dalam 

Agenda rangkaian Kunjungan Kerja Menteri Kebudayaan RI di Wilayah Kabupaten Banyumas, salah satunya sebelum agenda silaturahmi dan sarasehan di PP Al Falah, Menteri Fadli Zon terlebih dahulu menjalani agenda kunjungan kerja padat di Banyumas, Ziarah ke makam RM. Margono Djojohadikusumo (eyang dari Presiden Prabowo Subianto). Kunjungan ke Museum Pusaka Dawuhan, Kalibening. ke Museum Susilo Soedarman, disambut Prof. Indroyono Soesilo (Dewan Kurator/Pemilik Museum) dan Ibu Apoli Purini (Direktur Museum). Dan Meninjau pembangunan Perpustakaan Ahmad Tohari, lokasi penerima bantuan Kemenbud, sekaligus berbincang santai bersama Ahmad Tohari. Selanjutnya Silaturrahmi dan sarasehan kebudayaan bersama ratusan tokoh agama, akademisi, dan masyarakat, di PP Al Falah Tinggarjaya, Jatilawang, ditutup dengan singgah sesaat di peringatan maulid Nabi yang digelar oleh salah satu Putra KH. Ahmad Shobri.


( Kontributor : Djarmanto-YF2DOI//warto )

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama