KABARBERITAINDONESIA.COM
Bogor – Tragedi ambruknya bangunan majlis ta’lim di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, yang terjadi pada Minggu (7/9/2025), kembali memakan korban jiwa. Hingga hari ini, jumlah korban bertambah menjadi Lima orang, termasuk salah satunya seorang balita berusia 2,5 tahun.
Balita tersebut adalah Raina Najdatul Yumna 2,5 tahun, warga kampung Mekarsari RT 02 RW 06 Desa Sukaharja, kecamatan Ciomas, kecamatan Ciomas kabupaten Bogor, putri dari pasangan Bapak Nendi Ardian dan Ibu Siti Holidah. Raina meninggal dunia setelah 6 hari menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor akibat luka parah yang dideritanya.
Kabar duka ini menyelimuti warga sekitar. Rahmat Jebeng, Kepala Desa Sukaharja, yang turut hadir ke rumah duka dan menghadiri pemakaman, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
> “Atas nama pribadi dan Pemerintah Desa Sukaharja, saya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Raina Najdatul Yumna. Semoga almarhumah husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan oleh Allah SWT,” ujar Rahmat Jebeng di hadapan keluarga duka.
Sebagai bentuk kepedulian, Rahmat Jebeng juga menyerahkan bantuan berupa dua karung beras dan uang tunai Rp1,5 juta kepada keluarga korban.
Sementara itu, Ketua RT 02 RW 06 Desa Sukaharja, Iful Saepulloh, turut menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas musibah ini.
> “Semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini,” ungkapnya.
Iful juga berharap agar musibah ini mendapat perhatian dari pemerintah, khususnya Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk memberikan bantuan nyata kepada keluarga korban yang terdampak.
Musibah ini bermula ketika warga tengah menggelar acara maulid Nabi Muhammad SAW di bangunan majlis ta’lim. Tiba-tiba, bangunan tersebut ambruk dan menimpa jamaah yang hadir, sehingga menyebabkan puluhan orang luka-luka dan beberapa di antaranya meninggal dunia.
Hingga kini, aparat kepolisian bersama tim BPBD Kabupaten Bogor masih terus melakukan pendataan, evakuasi, serta memberikan pendampingan kepada para korban. Pemerintah setempat juga mengimbau agar masyarakat memperhatikan kondisi bangunan yang digunakan untuk kegiatan keagamaan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
(Herman jampang)
Posting Komentar